Featured Post

Cara Menambah Lirik Lagu di Hp Oppo A37 Tanpa Aplikasi

Laporan Praktikum Biologi (Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase)

Assalamu'alaikum, Halo Readers. Apa kabar? semoga sehat selalu yaa..

Kali ini saya akan membahas Contoh laporan Praktikum Biologi. Eitss ini Laporan asli punya saya lhooo hehehe, yuk langsung scroll aja kebawah^^

Laporan Praktikum Biologi

I.              Tujuan Percobaan
Menentukan Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

II.              Dasar Teori
Katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis di dalam tubuh makhluk hidup.Karena berperan sebagai katalis maka enzim dinamakan juga biokatalisator.
Enzim dapat bertindak sebagai katalis,yakni dapat mempercepat suatu reaksi kimia tanpa merubah reaksi kimia tersebut.
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :

a.       Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).

b.      Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

c.       Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.

d.      Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.

III.              Alat dan Bahan

1.      Tabung reaksi + Rak tabung reaksi
2.      Penjepit tabunga reaksi
3.      Pipet tetes
4.      Gelas ukur
5.      Pembakar spiritus
6.      Satu set alat penumbuk
7.      Korek api
8.      Lidi
9.      Hati ayam
10.  Larutan H2O2
11.  Larutan HCL
12.  Larutan KOH
13.  Larutan Aquades

IV.              Cara Kerja

1.      Potong hati ayam menjadi dua bagian. (Bagian 1 dan 2)
2.      Haluskan potongan hati ayam bagian 1 dengan alat penumbuk. Tambahkan akuades hingga diperoleh larutan hati.
3.      Siapkan tabung reaksi dan beri label A,B, dan C.
4.      Siapkan 2 ml larutan hati, masukkan ke dalam masing-masing tabung.
5.      Tambahkan 2ml Larutan H2O2 kedalam tabung reaksi A lalu tutup dengan ibu jari.
6.      Selanjutnya tambahkan 2ml Larutan H2O2 dan HCL secara bersamaan ke dalam tabung reaksi B menggunakan pipet tetes. Dan 2ml Larutan H2O2 dan KOH secara bersamaan ke dalam tabung reaksi C menggunakan pipiet tetes.
7.      Segera tutup tabung reaksi B dan C menggunakan ibu jari.
8.      Amati pembentukan gelembung pada tiap tabung reaksi.
9.      Bakarla lidi hingga terbentuk bara api.
10.  Setelah bara api siap, buka perlahan tabung reaksi dan letakkan bara api ke dalam mulut tabung reaksi. Amati bara api pada tiga tabung tersebut.
11.  Potongan hati ayam bagian 2 dipotong lagi menjadi 2 bagian.
12.  Masukkan potongan hati pertama kedalam gelas ukur dan tambahkan akuades secukupnya. Setelah itu rebus potongan hati menggunakan penjepit dan pembakar spiritus.
13.  Masukkan potongan hati kedua kedalam gelas ukur dan masukkan es batu di dalamnya. Tunggu beberapa menit.
14.  Haluskan masing-masing potongan hati yang sudah direbus dan di beri es batu di alat penumbuk yang berbeda. Tambahkan akuades hingga diperoleh larutan hati.
15.  Siapkan tabung reaksi dan beri label D dan E.
16.  Siapkan 2ml larutan hati yang sudah di tumbuk, masukkan yang direbus ke dalam tabung reaksi D dan yang di beri es batu ke dalam tabung reaksi E.
17.  Tambahkan 2ml Larutan H2O2 kedalam tabung reaksi D dan E, lalu tutup dengan ibu jari. Amati pembentukan gelembung pada tiap reaksi.
18.  Lakukan cara kerja no 9 dan letakkan bara api ke dalam mulut tabung reaksi D dan E. Amati bara api pada kedua tabung tersebut.
19.  Catat hasil pengamatan pada Data Percobaan.

V.              Data Percobaan
Tabung
Perlakuan
Banyaknya Gelembung
Keadaan Bara Api
A
Hati + H2O2
+++
Menyala Sedang
B
Hati + H2O2 + HCL
+
Menyala Kecil
C
Hati + H2O2 + KOH
++
Menyala Sedang
D
Hati + H2O2 (Air Panas)
+
Menyala Kecil
E
Hati + H2O2 (Es Batu)
++
Menyala Besar
Keterangan :

(-)             Tidak ada
(+)            Sedikit
(++)          Sedang
(+++)        Banyak

Suhu dan PH (Netral)

VI.              Pertanyaan

1.      Pada perlakuan manakah gelembung gas dihasilkan paling banyak? Mengapa?
Jawab: Pada perlakuan tabung A saat diberi larutan H2O2. Karena, saat diberikan larutan H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api,berarti H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O­2).

2.      Gas apakah yang terbentuk? Jelaskan berdasarkan hasil praktikum.
Jawab: Gelembung gas oksigen (O2) karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di buka,maka akan timbul gelembung gas O2 pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api.  Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O­2).

3.      Bagaimana keadaan bara api pada tiap tabung reaksi?
Jawab: Pada tabung reaksi A kedaan bara api Menyala Sedang, tabung reaksi B keadaan bara api Menyala Kecil, tabung reaksi C keadaan bara api Menyala Sedang, tabung reaksi D keadaan bara api Menyala kecil, dan tabung reaksi E keadaan bara api Menyala Besar.


Demikianlah contoh Laporan Praktikum Biologi (Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase) Semoga bermanfaat yaa..
Wassalamu'alaikum.

Komentar